Pada tahun 2006, atas inisiatif Pak Vanny dikatakan akan ada kaderisasi yang dinamakan BINUS (Bimbingan Khusus) melihat faktor bahwa sebaiknya harus ada anggota yang tahu persis apa itu KTM. Maka dengan segala pergumulan dan doa doa yang dipanjatkan serta rencana Tuhan maka terpilihlah Ibu Lusi Pangalinan dan Ibu Lanny Fong sebagai angkatan Kaderisasi pertama dari Makassar. Begitulah tiap tahun KTM Makassar mengusahakan agar ada yang mengikuti binus agar KTM dapat berkembang dengan adanya alumni binus yang sudah lebih mengetahui secara mendalam tentang KTM.
Tahun 2008, terbentuk sel muda-mudi (pelajar, mahasiswa dan pekerja) di Makassar. Terbentuk satu sel atas inisiatif para alumnus binus angkatan V 2008 yakni Ibu Lusi Pangalinan dan Ibu Lanny Fong. Kemudian sel MM pertama yang terbentuk diberi nama Sel Mikael dimana sel ini didalamnya tergabung pelajar, mahasiswa, dan pekerja dengan anggota 15 orang Pada bulan Januari 2009 beberapa anggota KTM MM (Muda-mudi) dikirim ke Lembah Karmel, Cikanyere untuk mengikuti Leadership Training selama seminggu. Pada tahun 2009 pun sel Mikael membelah dan terbentuklah sel Gabriel dengan pelayan sel Maria Nurtanio.
Atas rencana Tuhan yang begitu indah, pada tahun 2008 terbentuk 8 sel dengan jumlah anggota 100 orang. Terdiri dari 2 sel dewasa dan 6 sel muda-mudi. Namun, pada tahun ini muda-mudi belum bisa menjadi wilayah sendiri sehingga masih berada di wilayah yang dilayani oleh Ibu Fance Theodore dan wakil pelayan wilayah Ibu Lanny Fong.
Hingga tahun 2010 KTM Makassar hanya melayani di Makassar saja, namun aktif dalam kegiatan paroki dan bekerja sama dengan kelompok kategorial yang lain dalam setiap kegiatan. Hingga akhir tahun 2010 tepatnya bulan Desember, KTM Makassar mengadakan ret-ret awal yang dibawakan oleh suster P.Karm yaitu Sr. Eushabia, P.Karm, Sr. Alfaresta, P.Karm, dan Sr. Yohana, P.Karm dan ret-ret ini berlanjut ke Kabupaten Tana Toraja.
Setelah ret-ret ini, KTM Makassar kemudian mulai melayani di luar Makassar khususnya di Toraja dengan bantuan volunteer sehingga pada saat itu di Toraja terbentuk 3 wilayah. Dengan semakin berkembangnya anggota khususnya muda-mudi sehingga tanggal 11 November 2011 terbentuklah wilayah KTM muda-mudi yang dilayani oleh Veronika Asri dan Dewi Kurniawan.
Saat ini wilayah Toraja telah terbentuk 22 sel dan bersama dengan wilayah Makassar telah membentuk DISTRIK KTM Makassar pada tanggal 18 Maret 2012. Syukur kepada Tuhan.
DISTRIK MAKASSAR
(2012)
Pelayan Distrik : Fance Theodore
Wakil Pelayan Distrik : (1) Lanny Fong (dewasa)
(2) Sutejo Kurniawan (muda-mudi)
Konsultor I : Beatrix (Toraja)
Konsultor II : Djonni Djenang
Konsultor III : Likke Tansil
Wilayah Dewasa
Pelayan Wilayah : Ignatia Nessy
Wakil Pelayan Wilayah : Lusi Pangalinan
Bendahara : Theresia Jaury
Komisi Pel. Dalam : Roy Alo
Komisi Pel. Luar : Monica Suriani
Wilayah Muda-Mudi
Pelayan Wilayah : Dewi Kurniawan
Wakil Pelayan Wilayah : Sheiren Sengkey
Bendahara : Maria Nurtanio
Komisi Pel. Dalam : Cahyadhi Immanuel
Komisi Pel. Luar : Devi Monica
"Zelo zelatus sum pro Domino Deo exercituum" (Aku bekerja segiat-giatnya bagi Allah semesta alam) - Nabi Elia
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteRalat, Binus angkatan pertama dari Makassar itu tahun 2008 bukan 2007,
ReplyDeleteSoalnya waktu itu saya mengikuti camping rohani tahun 2008, dan saat saya kembali ke Makassar, kami hendak mengikuti pertemuan sel KTM, namun ternyata KTM MM belum ada di Makassar. saat itu kami berinisiatif untuk mengadakan pertemuan sel KTM di rumah Ibu Fance, saat itu belum ada nama selnya.
pada bulan 8 tahun 2008 diberangkatkanlah kader pertama dari Makassar untuk mengikuti BINUS di Lembah Karmel,
lanjut pada bulan Januari 2009 bbrp anggota KTM MM dikirim ke Cikanyere untuk mengikuti Leadership Training selama seminggu.
KTM Muda-Mudi pertama diberi nama Sel Mikhael pada tahun 2008 setelah para kader pulang dari BINUS, kemudian menyusul sel Gabriel pada tahun 2009.
Terima kasih atas ralatnya.. Isi informasi sudah kami revisi kembali. Tuhan memberkati dan selamat membaca. :)
ReplyDelete