Friday, April 5, 2013

Bertumbuh dalam Iman

     Iman dibentuk oleh Allah dan orang Kristen tidak dapat bertumbuh dalam iman berkat usahanya sendiri. Meskipun demikian, kita dapat ikut membuat iman kita bertumbuh dengan menanggulangi hambatan-hambatan bagi iman dan dengan mengikuti langkah-langkah yang menolong pertumbuhan iman. Walaupun kita tak bisa membangun iman kita sendiri, Allah tak bisa membangun iman kita tanpa kerjasama kita.

A. Hambatan-hambatan bagi iman

1. Rasa Takut
    Rasa takut biasanya berasal dari rasa tak aman dalam diri kita sendiri, ketakutan untuk gagal dan pendekatan kepada iman secara menegangkan. Untuk mengatasinya kita harus merasa tenang, tinggal dalam Alaah, mengingat dan mempercayai janji-Nya serta tidak takut membuat pelanggaran. Bertumbuh dalam iman sama seperti belajar berjalan: jika kita tidak mau jatuh, kita hanya akan bisa merangkak saja. Kegagalan seharusnya dipandang sebagai kesempatan untuk belajar bagaimana menggunakan iman dengan efektif.

2. Rasa khawatir
    Seringkali kita berdoa permohonan dengan membangkitkan perasaan iman yang kuat dan secara sadar atau tidak percaya bahwa Allah takkan bekerja jika kita tak memiliki perasaan iman yang tepat. Bila demikian halnya, kita beriman lebih besar kepada perasaan iman kita sendiri daripada kepada Tuhan. Bila kita berdoa atau bertindak dalam iman, kita seharusnya mengarahkan pikiran kita sepenuhnya kepada Allah. Perasaan iman memang menolong, akan tetapi kuasa Allah tidak tergantung pada perasaan ini. Kesadaran bahwa iman bukanlah suatu emosi seharusnya membebaskana kita dari belenggu terhadap perasaan keraguan dan membiarkan kita berdiri teguh di atas batu karang Sabda Allah.

3. Keraguan pada diri sendiri
    Banyak orang yang kurang percaya pada diri sendiri juga kurang beriman kepada Allah. Seringkali dosa ketidakpercayaan sebebnarnya adalah rasa tak aman dan keraguan pada diri sendiri. Seorang Kristen yang mengalami masalah ini juga terbuka pada serangan si jahat untuk menyalahkan diri sendiri. Bila kita menyadari bahwa masalah kita dengan iman terutama berkenaan dengan rasa percaya pada diri sendiri, kita akan bisa melihat  masalah ini dengan jelas dan mempercayakan diri secara lebih penuh kepada Tuhan.

4. Setan
    Hambatan terakhir bagi iman ialah peperangan rohani. Banyak kesulitan dalam menggunakan iman bersifat wajar, tetapi ada pula yang disebabkan oleh perlawanan setan. Setan bahkan bisa memperburuk masalah-masalh yang wajar. Kesadaran akan adanya peperangan rohani membantu seorang Kristen dalam menolak pirkiran dan keraguan ataupun ketakutan yang ditanamkan oleh kuasa setan. Kita akan bisa menolak kebohongan-kebohongan setan ini dengan kuasa Allah dan menggantikannya dengan kebenaran.


B. Langkah-langkah positif menuju iman

1. Doa pribadi
    Kita akan bertumbuh kuat dalam iman bila kita setia pada doa pribadi. Allah sudah mengangkat kita sebagai anak-anak-Nya dan Dia juga bersukacita dalam menjawab doa-doa kita (Mat 7:7-11). Janganlah kita berdoa kepada Allah seakan-akan kita mengemis uang dari seorang asing yang kejam dan kikir. Sebaliknya, rasa percaya haruslah menjiwai semua doa-doa kita. Bila kita sebagai anak-anak Allah berdoa dengan penuh kepercayaan, iman yang baru akan diberikan.

2. Sabda Allah
    Dalam Roma 10:17 dikatakan Santo Paulus bahwa: "Jadi, iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus." Kita mendengarkan Sabda Allah melalui Kitab Suci, pengajaran, nubuat, buku-buku, nasihat pribadi, dan bimbingan langsung dari Allah. Allah memberikan Sabda-Nya untuk memperkuat kita, meyakinkan kita kembali serta membangun iman kita. Jadi, kita harus rajin mendengarkan, menyerap, merenungkan serta mencintai Sabda Allah karena Sabda-Nya membangun iman dan memberi makan roh kita.

3. Membaca
    Kita bisa membangun iman kita dengan membaca buku-buku dan majalah-majalah yang menggambarkan turut campur tangan Allah dalam kehidupan orang-orang Kristen yang setia. Buku-buku dan majalah-majalah ini membuktikan kebenaran Kitab Suci karena menunjukkan bagaimana Sabda Allah dihayati dalam kehidupan mereka.

4. Lingkungan beriman
    Kita bisa bertumbuh dalam iman jika kita bergaul dengan orang yang menumbuhkan iman kita dan sebaliknya, iman kita akan menjadi lemah bila dikelilingi orang-orang yang berharap sedikit dari Allah. Maka dari itu, bila kita mau iman kita bertumbuh, kita seharusnya berjumpa dengan orang-orang Kristen beriman secara teratur dan membina hubungan pribadi yang mendukung dengan mereka.

5. Doa minta iman.
    Langkah terakhir dalam pertumbuhan dalam iman merupakan langkah yang paling langsung, yaitu minta kepada Allah untuk menumbuhkan iman kita. Kita harus berdoa untuk hal ini dengan penuh percaya dan menantikan Allah untuk menjawabnya. Allah menginginkan kita untuk percaya kepada kasih dan janji-Nya. Dia tidak akan menolak menjawab doa yang sangat menyerupai keinginan-Nya sendiri.

sumber: Sisyanti;2005;Menuju Kedewasaan Rohani;Pertapaan Shanti Buana



Tambahkanlah iman kami, ya Allah, dan ajarilah kami agar tetap setia pada iman kami sehingga kami boleh bertumbuh di dalam Engkau dan menjadi saksiMu yang nyata di dunia ini. Amin


Tahun Iman
11 Okt 2012 - 24 Nov 2013


No comments:

Post a Comment