Tuesday, January 29, 2013

Last Event in 2012

Makassar - (15/12/12) Sabtu, 15 Desember 2012, acara di penghujung tahun 2012 dimana KTM Makassar mengadakan syukuran bersama atas segala pelayanan, kerjasama, sukacita atau dukacita, kerja keras, rencana-rencana sepanjang tahun 2012. Acara ini dihadiri seluruh anggota KTM Makassar juga bersama Pastor Sani Saliwardaya, MSC merayakan kebersamaan ini. Acara yang singkat dan padat namun membawa sukacita bagi seluruh anggota. Persembahan dari tiap-tiap sel, ada yang bernyanyi, ada yang menari, ada pula yang berhasil membawa tawa. kemudian dilanjutkan dengan acara santap malam bersama spesial dari R.M Ujung Pandang :D Tak lupa ada acara tukar kado yang membuat acara pun semakin menarik. Semoga Tuhan memberikan kita damai dan berkatnya selalu terutama sepanjang 2012 kita pun semakin dibentuk dalam iman, semakin erat dalam persaudaraan, dan semakin giat dalam pelayanan. ALL FOR JESUS!


Sel Santo Mikael
Sel Beata Elisabeth Trinitas (a.k.a Trinibells :D )
Sel Maria Bunda Karmel (MBK)
Sel Santo Gabriel
Sel Nabi Elia

Sel Santa Teresa Avila dan Sel Santo Yohanes Salib
Pelayan Distrik KTM Makassar,Ibu Fance Theodore bersama suami
CHEESE!

Sel Mikael siap perform dengan sarungnya
Sel MBK sibuk memakai hasil kreasinya :D
Sel Gabriel dengan lagu "Joy To The World"
Artis-artis trinibells (ooops, maksudnya  Sel E.Trinitas)
Sel Dewasa ga mau kalah :) Sayang sayang disaayaaaaaang


♥ HERE WE ARE!! 

Monday, January 28, 2013

Praise and Worship - 19 Jan 2013



Makassar - (19/1/13) KTM Makassar mengadakan Praise and Worship dengan tema "Hidup Baru dalam Kristus". Praise and Worship KTM Makassar diadakan rutin sekali dalam sebulan untuk membawa seluruh anggota KTM Makassar maupun seluruh umat untuk memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama. Acara ini diadakan di Jl. Serui yang merupakan pastoral. Pastor Paulus Tongli, Pr turut hadir sebagai pembicara dalam acara ini sekaligus memeriahkan acara ulang tahun KTM yang ke 26 yang dirangkaikan bersama acara Praise and Worship. Acara ini dimulai pukul 17.00 dan diawali dengan Doa, menyadari kehadiran Roh Kudus dan membimbing kita untuk meninggalkan segala kesibukan dan pikiran-pikiran kita agar tertuju kepada Allah Yang Mahakuasa. Setelah itu kita memuji Tuhan dengan puji-pujian dan sukacita yang berkobar. Ada saatnya kita bersorak-sorai dan ada saatnya pun kita hening dan masuk ke dalam hadirat Tuhan untuk menyembah-Nya. Setelah itu KTM MM Makassar pun mempersembahkan sebuah drama singkat tentang meninggalkan cara hidup yang lama dan memiliki Hidup Baru dalam Kristus. Kemudian umat pun diberi bekal iman oleh Pastor Paulus. Kita hendaknya memiliki pertobatan dalam hidup kita agar kita mampu melepaskan segala keterikatan duniawi yang membuat kita jauh dari Allah. Layaknya Rasul Paulus yang berjuang dalam rekonsiliasinya sehingga ia mampu menyatukan dirinya dengan Allah dan menjadi saksi Kristus yang sejati dengan proses yang tidak mudah. Acara pun dilanjutkan dengan Doa penutup dan diakhiri dengan merayakan ulang tahun KTM yang jatuh pada 11 Januari. Acara ini sangat spesial dengan kehadiran KTM Toraja untuk bersama-sama memuji dan menyembah Dia. Konsultor Distrik, Ibu Beatrix dari Toraja bersama Nelta dan kedua Volunteer Nikki dan Wati yang sedang bertugas di Toraja. Sungguh kebersamaan dan persaudaraan yang indah. ALL FOR JESUS!

Doa tim sebelum memulai pelayanan

Tim Pemusik
Tim Pujian

Sekilas drama oleh KTM MM Makassar
P. Paulus Tongli, Pr sedang memberikan pengajaran

"Eratkan tali kasih persaudaraan"

(ki-ka) Beatrix-Konsultor I Distrik, Sutejo-Wakil Distrik Muda/i,
P.Paulus Tongli, Pr-Moderator KTM Makassar, Maria,
 Lanny-Wakil Distrik Dewasa, Likke-Konsultor III Distrik,
Djonni-Konsultor II Distrik.
Bersama kedua volunteer dan Dewi-Pelayan Wilayah Muda/i


Doa Tim setelah melayani :)

Dari Toraja : Bu Beatrix, Nelta, dan Wati (Volunteer)

YEAAHHH

Tim Drama :D




HAPPY BIRTHDAY 26th KTM!

KISAH NYATA ROLANDO & RONALDO


KISAH NYATA ROLANDO & RONALDO

Ada sepasang anak kembar (Rolando dan Ronaldo) yang terlahir dari keluarga yang berantakan, ibu dan ayah mereka pemabuk & penjudi.

Ibu mereka lebih dahulu meninggal pada saat si kembar masih bayi , sedang ayah mereka meninggal saat mereka masih sekolah ...

Karena tidak punya keluarga yang bersedia menampung, mereka tinggal di panti asuhan yang berbeda....

Berita mengenai nasib malang kedua bocah kembar tsb menghiasi koran berita lokal di negara mereka , Mexico.

40 tahun berselang setelah kejadian tsb, pemimpin redaksi dari koran tsb ingin mengetahui di mana kedua bocah tsb berada , ia mengutus satu team wartawan untuk melakukan liputan khusus.

Mereka menemukan ROLANDO sedang berada di sebuah bar di daerah Guadelajara dalam kondisi mabuk berat dan nampaknya sudah berhari-hari tidak mandi.

Merekapun mewawancarai si Rolando, mengapa dia sampai jadi begini ?

Sambil berteriak , Rolando menjawab : "Aku begini karena AYAHKU....Apa yang bisa anda harapkan dari anak seorang pemabuk ? Inilah aku, seorang pemabuk juga , Buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya!! "

Sementara itu wartawan yang lain menemukan RONALDO , ada di kota Mexico City sebagai seorang direktur sebuah Perusahaan internasional , ia memiliki keluarga bahagia dan hidupnya berkecukupan ..

Mereka mewawancarai si Ronaldo, apa yang menjadi motivasinya sehingga dia bisa menjadi sehebat ini,jawabnya : "Ayahku DULU seorang pemabuk dan penjudi , Aku akan MEMBUKTIKAN kepada semua orang kalau aku bisa menjadi orang sukses , orang hebat, meskipun aku lahir dari keluarga pemabuk dan penjudi !!".

GOD'S BELOVED ...............

MINDSET dalam pikiran itulah yang akan menentukan bagaimana & kemana ARAH kehidupan yang akan kita jalani......

Apakah anda lihat dari sisi NEGATIF / anda ambil sisi POSITIF-nya, Pilihannya ada di tangan anda masing"....

Jangan pernah terperangkap dalam doktrin macam apapun juga !! Tanamkan dalam pikiran kita : Ternyata " buah BISA saja jatuh JAUH dari pohonnya !! " :)
NEVER EVER GIVE UP.

Wednesday, January 23, 2013

Roh Kudus


Pentakosta: Turunnya Roh Kudus ke Atas Gereja
oleh: P. Yosef Bukubala, SVD



Hari Raya Pentakosta mengingatkan kita akan turunnya Roh Kudus yang dijanjikan Yesus atas Gereja yang masih muda, yaitu atas para murid bersama Bunda Maria, yang dengan tekun, sehati dalam doa bersama menantikan kedatangan-Nya, sesudah la naik ke surga.


Ketika tiba hari Pentakosta itu, turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka duduk. Lalu tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus.


Apa arti perayaan Pentakosta bagi kehidupan kita yang merayakannya? Bagi kita, turunnya Roh Kudus dan kadar daya kuasa-Nya bagi hidup kita dalam Gereja, bergantung dari persatuan kita dengan Yesus Kristus dalam doa, Ekaristi dan karya nyata. Karena itu kita harus sungguh-sungguh hidup dari kuasa karya Roh Kudus, di mana Kristus dalam RohNya itu meraja di dalam hidup kita dan kita hidup dalam sikap taat dan setia kepada-Nya. Maka, di sanalah akan terjadi perubahan dan pembaharuan dalam hidup bersama sebagai suatu persekutuan umat Allah dalam Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Roh Kudus pula memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran, yaitu mengajarkan kita bagaimana seharusnya kita hidup dan melaksanakan kehendak Bapa di surga.


Dalam hubungan dengan peranan Roh Kudus dalam Gereja, perlu dijelaskan beberapa istilah yang dewasa ini sering disalah-artikan:


KHARISMA. Kharisma sebenarnya berarti: karunia / anugerah Roh Kudus. Tetapi tidak semua rahmat Roh Kudus disebut kharisma. Kharisma merupakan suatu rahmat istimewa yang menonjol pada diri seorang yang memilikinya. Kharisma bukan pameran rahmat, melainkan diberikan oleh Tuhan demi pembangunan / pengembangan Gereja, (bdk. 1 Kor 12:7). Singkatnya, kharisma diberikan sebagai anugerah khusus untuk menjalankan suatu tugas dengan baik di dalam Gereja / jemaat.


Dengan demikian kharisma adalah anugerah iman yang bersifat amat pribadi. Karena itu, tidak bisa semua orang beramai-ramai dan berambisi untuk memperolehnya. Suatu pemberian khusus dari Tuhan bersifat bebas tanpa jasa dari pihak manusia. Tuhan tidak dapat dipaksa untuk memberikan anugerah itu. Anugerah diberikan oleh Tuhan kepada seseorang seturut kehendak-Nya yang bebas. Segala kharisma diberikan Tuhan demi pembangunan jemaat / umat, dalam ketaatan penuh pada pimpinan Gereja. Pembangunan jemaat tidak hanya dengan doa dan nyanyian saja, tetapi juga harus dengan karya nyata: cintakasih, amal dan karya pelayanan.


Kalau tidak demikian, maka bukan kharisma yang sungguh-sungguh melainkan bentuk-bentuk egoisme intern. Jadi, kharisma itu diberikan Tuhan untuk menolong orang lain atau sesama, bukan untuk kepentingan dan kehormatan pribadi. Santo Paulus menyebut beberapa kharisma, antara lain: karunia melayani, mengajar, memberi nasehat, membagikan derma, bahasa roh, penyembuhan.


BAHASA ROH. Bahasa Roh berarti berbicara dengan bahasa roh, artinya berbicara langsung di bawah pengaruh roh. Dalam pembicaraan itu seringkali tidak mempergunakan kata-kata yang biasa yang dimengerti orang lain. Orang itu tidak mau mengatakan sesuatu kepada orang lain, tetapi dengan suaranya ia memperlihatkan / memperdengarkan bahwa roh itu ada di dalamnya. Bahasa roh merupakan salah satu kharisma yang diberikan kepada orang-orang tertentu untuk menolong orang lain. Anugerah bahasa Roh pasti akan mendorong orang untuk menyatakan imannya dalam kesatuan dan kerukunan dengan orang beriman lainnya dalam Gereja dan dengan ketaatan penuh pada pimpinan Gereja / hierarki. Kalau tidak demikian, berarti suatu praktek penyimpangan dalam Gereja, atau pun praktek melarikan diri dari realitas kehidupan Gereja / Jemaat.


Santo Paulus pun bersyukur bahwa ia memperoleh anugerah bahasa Roh, tetapi ia tidak suka menggunakannya karena tidak bermanfaat bagi orang lain. Mengapa? Karena orang lain tidak mengerti. “Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua. Tetapi dalam pertemuan jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh” (1 Kor 14:18-19).


PEMBEDAAN ROH. Pembedaan roh berarti menguji karya roh dalam hati sendiri; bukannya suatu bentuk ketaatan kepada roh saja, tetapi hendaknya juga suatu bentuk dalam dalam rangka melibatkan diri dalam pembangunan Gereja. Dewasa ini kita mendengar istilah “prioritas”, karena ada banyak hal yang harus dilakukan. Maka orang harus memilih mana yang lebih penting, mana yang lebih berguna dan terutama mana yang lebih sesuai dengan kehendak Allah. Praktek membedakan roh itu sudah biasa dilaksanakan orang sejak dari dulu, hanya baru sekarang istilah “membedakan roh” semakin populer digunakan.


PENCURAHAN ROH. Pencurahan roh berarti segala doa permohonan disampaikan kepada Allah agar berkat rahmat Sakramen Pembaptisan dan Krisma, hidup kita semakin digairahkan dan dipenuhi dengan kekuasaan Roh Kudus. Hal seperti itu sudah biasa dilaksanakan oleh orang yang sungguh-sungguh beriman. Hanya “Pencurahan Roh” itu sama seperti “membedakan roh” yang dewasa ini lebih populer tapi isinya tetap sama.


Namun harus dibedakan dengan baik antara “Pencurahan Roh” dengan Sakramen Pembaptisan dan Krisma, sebab dalam kedua sakramen itu Roh Kudus dicurahkan ke dalam hati kita. Penggunaan istilah di atas dapat mengaburkan makna / arti Sakramen Pembaptisan dan Krisma.


Konsili Vatikan II mengajak kita agar senantiasa terbuka terhadap Roh Kudus dan segala karunia-Nya. Ciri-ciri orang yang mendapat karunia istimewa adalah orang yang rendah hati dan terbuka terhadap semua orang. Orang yang mempunyai karunia istimewa itu senantiasa mau melayani Gereja / jemaat dengan penuh kasih tanpa pamrih, taat pada hierarki dan memelihara kesatuan dan kerukunan dengan semua umat beriman dalam Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik.

Monday, January 21, 2013

Praise and Worship (1 Des 2012) - Toraja


Toraja-(1/12/12) KTM Makassar melayani dalam Praise and Worship bersama dengan KTM Toraja di Gereja Katolik Paroki Makale, Toraja. Wilayah Toraja adalah bagian dari Distrik Makassar dan merupakan kota yang ditempuh selama 8 jam dari kota Makassar. Bersama dengan KTM Toraja dan para volunteer yang sedang bertugas di Toraja (yakni Nikki, Yuren, Randy, dan Wati) kami memuji dan menyembah Tuhan serta berbagi sukacita bersama seluruh umat yang hadir. Kami pun diberi bekal iman oleh Pastor Natanael Runtung, Pr yang merupakan pastor paroki disana. Sungguh ajaib dan luar biasa karya Tuhan dalam pelayanan ini. :)
Rumah adat Tongkonan - Toraja

Waaaahhh... di Toraja disebut  "Tedong" (Kerbau)

Pastor Natan sedang memberi kami pengajaran

Umat yang hadir

Tim yang bertugas (dibelakang narsis dulu)

ALL FOR JESUS!

Miniatur "Tedong Bonga(belang)" hihhi
cerianyaaaaaaaa ;)

berkunjung ke makam "Ketekesu" (malam hari hiiiii)

bersama ke-empat Volunteer (baju coklat putih)

Singgah di kota Pare-pare dalam perjalanan pulang...
walaupun lelah tapi tetap sukacita :)